Panduan Kue Kering untuk Diabetes
1 month ago
Tuesday 19 July 2011
Monday 18 July 2011
Saad bin Abi Waqqas: Panglima Perang Umat Islam
Saad bin Abi Waqqas: Panglima Perang Umat Islam
![]()
Penolakan kaisar Persia membuat air mata Saad bercucuran. Berat baginya melakukan peperangan yang harus mengorbankan banyak nyawa kaum Muslim dan non Muslim. Kepahlawanan Saad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.
Bersama tiga ribu pasukannya, ia berangkat menuju Qadasiyyah. Di antara mereka terdapat sembilan veteran perang Badar, lebih dari 300 mereka yang ikut serta dalam ikrar Riffwan di Hudaibiyyah, dan 300 di antaranya mereka yang ikut serta dalam memerdekakan Makkah bersama Rasulullah. Lalu ada 700 orang putra para sahabat, dan ribuan wanita yang ikut serta sebagai perawat dan tenaga bantuan. Pasukan ini berkemah di Qadisiyyah di dekat Hira. Untuk melawan pasukan Muslim, pasukan Persia yang siap tepur berjumlah 12O ribu orang dibawah panglima perang kenamaan mereka, Rustum.
Sebelum memulai peperangan, atas instruksi Umar yang menjadi khalifah saat itu, Saad mengirim surat kepada kaisar Persia, Yazdagird dan Rustum, yang isinya undangan untuk masuk Islam. Delegasi Muslim yang pertama berangkat adalah Numan bin Muqarrin yang kemudian mendapat penghinaan dan menjadi bahan ejekan Yazdagird.
Untuk mengirim surat kepada Rustum, Saad mengirim delegasi yang dipimpin Rubiy bin Aamir. Kepada Rubiy, Rustum menawarkan segala kemewahan duniawi. Namun ia tidak berpaling dari Islam dan menyatakan bahwa Allah SWT menjanjikan kemewahan lebih baik yaitu surga.
Para delegasi Muslim kembali setelah kedua pemimpin itu menolak tawaran masuk Islam. Melihat hal tersebut, air mata Saad bercucuran karena ia terpaksa harus berperang yang berarti mengorbankan nyawa orang Muslim dan non Muslim. Setelah itu, untuk beberapa hari ia terbaring sakit karena tidak kuat menanggung kepedihan jika perang harus terjadi. Saad tahu pasti, bahwa peperangan ini akan menjadi peperangan yang sangat keras yang akan menumpahkan darah dan mengorbankan banyak nyawa.
Ketika tengah berpikir, Saad akhirnya tahu bahwa ia tetap harus berjuang. Karena itu, meskipun terbaring sakit, Saad segera bangkit dan menghadapi pasukannya. Di depan pasukan Muslim, Saad mengutip Alquran surat Al Anbiya ayat 105 tentang bumi yang akan dipusakai oleh orang-orang shaleh seperti yang tertulis dalam kitab Zabur.
Setelah itu, Saad berganti pakaian kemudian menunaikan sholat Dzuhur bersama pasukannya. Setelah itu dengan membaca takbir, Saad bersama pasukan Muslim memulai peperangan. Selama empat hari, peperangan berlangsung tanpa henti dan menimbulkan korban dua ribu Muslim dan sepuluh ribu orang Persia. Peperangan Qadisiyyah merupakan salah satu peperangan terbesar dalam sejarah dunia. Pasukan Muslim memenangi peperangan itu.
Saad lahir dan besar di kota Makkah. Ia dikenal sebagai pemuda yang serius dan memiliki pemikiran yang cerdas. Sosoknya tidak terlalu tinggi namun bertubuh tegap dengan potongan rambut pendek. Orang-orang selalu membandingkannya dengan singa muda.
Ia berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan sangat disayangi kedua orangtuanya, terutama ibunya. Meski berasal dari Makkah, ia sangat benci pada agamanya dan cara hidup yang dianut masyarakatnya. Ia membenci praktik penyembahan berhala yang membudaya di Makkah saat itu.
Suatu hari dalam hidupnya, ia didatangi sosok Abu Bakar yang dikenal sebagai orang yang ramah. Ia mengajak Saad menemui Muhammad di sebuah perbukitan dekat Makkah. Pertemuan itu mengesankan Saad yang baru berusia 20 tahun.Ia pun segera menerima undangan Muhammad SAW untuk menjadi salah satu penganut ajaran Islam yang dibawanya. Saad kemudian menjadi salah satu sahabat yang pertama masuk Islam.
Saad sendiri secara tidak langsung memiliki hubungan kekerabatan dengan Rasulullah SAW. Ibunda rasul, Aminah binti Wahhab berasal dari suku yang sama dengan Saad yaitu dari Bani Zuhrah. Karena itu Saad juga sering disebut sebagai Saad of Zuhrah atau Saad dari Zuhrah, untuk membedakannya dengan Saad-Saad lainnya.
Namun keislaman Saad mendapat tentangan keras terutama dari keluarga dan anggota sukunya. Ibunya bahkan mengancam akan bunuh diri. Selama beberapa hari, ibunda Saad menolak makan dan minum sehingga kurus dan lemah. Meski dibujuk dan dibawakan makanan, namun ibunya tetap menolak dan hanya bersedia makan jika Saad kembali ke agama lamanya. Namun Saad berkata bahwa meski ia memiliki kecintaan luar biasa pada sang ibu, namun kecintaannya pada Allah SWT dan Rasulullah SAW jauh lebih besar lagi.
Mendengar kekerasan hati Saad, sang ibu akhirnya menyerah dan mau makan kembali. Fakta ini memberikan bukti kekuatan dan keteguhan iman Saad bin Abi Waqqas. Di masa-masa awal sejarah Islam, kaum Muslim mengungsi ke bukit jika hendak menunaikan shalat. Kaum Quraisy selalu mengalangi mereka beribadah.
Saat tengah shalat, sekelompok kaum Quraisy mengganggu dengan saling melemparkan lelucon kasar. Karena kesal dan tidak tahan, Saad bin Abi Waqqas yang memukul salah satu orang Quraisy dengan tulang unta sehingga melukainya. Ini menjadi darah pertama yang tumpah akibat konflik antara umat Islam dengan orang kafir. Konflik yang kemudian semakin hebat dan menjadi batu ujian keimanan dan kesabaran umat Islam.
Setelah peristiwa itu, Rasulullah meminta para sahabat agar lebih tenang dan bersabar menghadapi orang Quraisy seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Alquran surat Al Muzammil ayat 10. Cukup lama kaum Muslim menahan diri. Baru beberapa dekade kemudian, umat Islam diperkenankan melakukan perlawanan fisik kepada para orang kafir. Di barisan pejuang Islam, nama Saad bin Abi Waqqas menjadi salah satu tonggak utamanya.
Ia terlibat dalam perang badar bersama saudaranya yang bernama Umair yang kemudian syahid bersama 13 pejuang Muslim lainnya. Pada perang Uhud, bersama Zaid, Saad terpilih menjadi salah satu pasukan pemanah terbaik Islam. Saad berjuang dengan gigih dalam mempertahankan Rasulullah SAW setelah beberapa pejuang Muslim meninggalkan posisi mereka. Saad juga menjadi sahabat dan pejuang Islam pertama yang tertembak panah dalam upaya mempertahankan Islam.
Saad juga merupakan salah satu sahabat yang dikarunai kekayaan yang juga banyak digunakannya untuk kepentingan dakwah. Ia juga dikenal karena keberaniannya dan kedermawanan hatinya. Saad hidup hingga usianya menjelang delapan puluh tahun. Menjelang wafatnya, Saad meminta puteranya untuk mengafaninya dengan jubah yang ia gunakan dalam perang Badar. ''Kafani aku dengan jubah ini karena aku ingin bertemu Allah SWT dalam pakaian ini,''ujarnya.
Penulis : uli/anwary
REPUBLIKA - Jumat, 24 Maret 2006
www.republika.co.id
Penolakan kaisar Persia membuat air mata Saad bercucuran. Berat baginya melakukan peperangan yang harus mengorbankan banyak nyawa kaum Muslim dan non Muslim. Kepahlawanan Saad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.
Bersama tiga ribu pasukannya, ia berangkat menuju Qadasiyyah. Di antara mereka terdapat sembilan veteran perang Badar, lebih dari 300 mereka yang ikut serta dalam ikrar Riffwan di Hudaibiyyah, dan 300 di antaranya mereka yang ikut serta dalam memerdekakan Makkah bersama Rasulullah. Lalu ada 700 orang putra para sahabat, dan ribuan wanita yang ikut serta sebagai perawat dan tenaga bantuan. Pasukan ini berkemah di Qadisiyyah di dekat Hira. Untuk melawan pasukan Muslim, pasukan Persia yang siap tepur berjumlah 12O ribu orang dibawah panglima perang kenamaan mereka, Rustum.
Sebelum memulai peperangan, atas instruksi Umar yang menjadi khalifah saat itu, Saad mengirim surat kepada kaisar Persia, Yazdagird dan Rustum, yang isinya undangan untuk masuk Islam. Delegasi Muslim yang pertama berangkat adalah Numan bin Muqarrin yang kemudian mendapat penghinaan dan menjadi bahan ejekan Yazdagird.
Untuk mengirim surat kepada Rustum, Saad mengirim delegasi yang dipimpin Rubiy bin Aamir. Kepada Rubiy, Rustum menawarkan segala kemewahan duniawi. Namun ia tidak berpaling dari Islam dan menyatakan bahwa Allah SWT menjanjikan kemewahan lebih baik yaitu surga.
Para delegasi Muslim kembali setelah kedua pemimpin itu menolak tawaran masuk Islam. Melihat hal tersebut, air mata Saad bercucuran karena ia terpaksa harus berperang yang berarti mengorbankan nyawa orang Muslim dan non Muslim. Setelah itu, untuk beberapa hari ia terbaring sakit karena tidak kuat menanggung kepedihan jika perang harus terjadi. Saad tahu pasti, bahwa peperangan ini akan menjadi peperangan yang sangat keras yang akan menumpahkan darah dan mengorbankan banyak nyawa.
Ketika tengah berpikir, Saad akhirnya tahu bahwa ia tetap harus berjuang. Karena itu, meskipun terbaring sakit, Saad segera bangkit dan menghadapi pasukannya. Di depan pasukan Muslim, Saad mengutip Alquran surat Al Anbiya ayat 105 tentang bumi yang akan dipusakai oleh orang-orang shaleh seperti yang tertulis dalam kitab Zabur.
Setelah itu, Saad berganti pakaian kemudian menunaikan sholat Dzuhur bersama pasukannya. Setelah itu dengan membaca takbir, Saad bersama pasukan Muslim memulai peperangan. Selama empat hari, peperangan berlangsung tanpa henti dan menimbulkan korban dua ribu Muslim dan sepuluh ribu orang Persia. Peperangan Qadisiyyah merupakan salah satu peperangan terbesar dalam sejarah dunia. Pasukan Muslim memenangi peperangan itu.
Saad lahir dan besar di kota Makkah. Ia dikenal sebagai pemuda yang serius dan memiliki pemikiran yang cerdas. Sosoknya tidak terlalu tinggi namun bertubuh tegap dengan potongan rambut pendek. Orang-orang selalu membandingkannya dengan singa muda.
Ia berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan sangat disayangi kedua orangtuanya, terutama ibunya. Meski berasal dari Makkah, ia sangat benci pada agamanya dan cara hidup yang dianut masyarakatnya. Ia membenci praktik penyembahan berhala yang membudaya di Makkah saat itu.
Suatu hari dalam hidupnya, ia didatangi sosok Abu Bakar yang dikenal sebagai orang yang ramah. Ia mengajak Saad menemui Muhammad di sebuah perbukitan dekat Makkah. Pertemuan itu mengesankan Saad yang baru berusia 20 tahun.Ia pun segera menerima undangan Muhammad SAW untuk menjadi salah satu penganut ajaran Islam yang dibawanya. Saad kemudian menjadi salah satu sahabat yang pertama masuk Islam.
Saad sendiri secara tidak langsung memiliki hubungan kekerabatan dengan Rasulullah SAW. Ibunda rasul, Aminah binti Wahhab berasal dari suku yang sama dengan Saad yaitu dari Bani Zuhrah. Karena itu Saad juga sering disebut sebagai Saad of Zuhrah atau Saad dari Zuhrah, untuk membedakannya dengan Saad-Saad lainnya.
Namun keislaman Saad mendapat tentangan keras terutama dari keluarga dan anggota sukunya. Ibunya bahkan mengancam akan bunuh diri. Selama beberapa hari, ibunda Saad menolak makan dan minum sehingga kurus dan lemah. Meski dibujuk dan dibawakan makanan, namun ibunya tetap menolak dan hanya bersedia makan jika Saad kembali ke agama lamanya. Namun Saad berkata bahwa meski ia memiliki kecintaan luar biasa pada sang ibu, namun kecintaannya pada Allah SWT dan Rasulullah SAW jauh lebih besar lagi.
Mendengar kekerasan hati Saad, sang ibu akhirnya menyerah dan mau makan kembali. Fakta ini memberikan bukti kekuatan dan keteguhan iman Saad bin Abi Waqqas. Di masa-masa awal sejarah Islam, kaum Muslim mengungsi ke bukit jika hendak menunaikan shalat. Kaum Quraisy selalu mengalangi mereka beribadah.
Saat tengah shalat, sekelompok kaum Quraisy mengganggu dengan saling melemparkan lelucon kasar. Karena kesal dan tidak tahan, Saad bin Abi Waqqas yang memukul salah satu orang Quraisy dengan tulang unta sehingga melukainya. Ini menjadi darah pertama yang tumpah akibat konflik antara umat Islam dengan orang kafir. Konflik yang kemudian semakin hebat dan menjadi batu ujian keimanan dan kesabaran umat Islam.
Setelah peristiwa itu, Rasulullah meminta para sahabat agar lebih tenang dan bersabar menghadapi orang Quraisy seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Alquran surat Al Muzammil ayat 10. Cukup lama kaum Muslim menahan diri. Baru beberapa dekade kemudian, umat Islam diperkenankan melakukan perlawanan fisik kepada para orang kafir. Di barisan pejuang Islam, nama Saad bin Abi Waqqas menjadi salah satu tonggak utamanya.
Ia terlibat dalam perang badar bersama saudaranya yang bernama Umair yang kemudian syahid bersama 13 pejuang Muslim lainnya. Pada perang Uhud, bersama Zaid, Saad terpilih menjadi salah satu pasukan pemanah terbaik Islam. Saad berjuang dengan gigih dalam mempertahankan Rasulullah SAW setelah beberapa pejuang Muslim meninggalkan posisi mereka. Saad juga menjadi sahabat dan pejuang Islam pertama yang tertembak panah dalam upaya mempertahankan Islam.
Saad juga merupakan salah satu sahabat yang dikarunai kekayaan yang juga banyak digunakannya untuk kepentingan dakwah. Ia juga dikenal karena keberaniannya dan kedermawanan hatinya. Saad hidup hingga usianya menjelang delapan puluh tahun. Menjelang wafatnya, Saad meminta puteranya untuk mengafaninya dengan jubah yang ia gunakan dalam perang Badar. ''Kafani aku dengan jubah ini karena aku ingin bertemu Allah SWT dalam pakaian ini,''ujarnya.
Penulis : uli/anwary
REPUBLIKA - Jumat, 24 Maret 2006
www.republika.co.id
Majlis Zikir
Sabda Rasulullah s.a.w:”Apabila kamu melintasi taman syurga hendaklah kamu berhenti singgah” Para sahabat bertanya:”Apakah itu taman syurga?”Jawab baginda:”Majlis Zikir.”
(at-Tirmidzi)
Huraian
(at-Tirmidzi)
Huraian
- Zikrullah bermaksud mengingati Allah. Ia merupakan ibadat yang tidak hanya tertumpu pada lidah sahaja tetapi juga dengan hati dan seluruh anggota badan. Malah apa sahaja perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengingati-Nya adalah termasuk dalam konteks zikirullah.
- Zikir adalah amalan yang boleh menghidupkan hati, memberikan ketenangan rohani dan mengundang rahmat Allah. Sebaliknya orang yang jiwanya sering lalai daripada mengingati Allah, mata hatinya akan buta dan kehidupannya menjadi sempit dan mudah tertekan.
- Orang yang selalu berzikir akan mudah terdorong untuk melakukan kebajikan dan tercegah daripada kemungkaran. Ini disebabkan ia merasai bahawa Allah sentiasa bersamanya dalam setiap amalan yang dikerjakan.
Sunday 17 July 2011
The Divine Book (Bahasa Melayu Subbed)
Satu Tuhan - Satu Mesej
Siri ini mengetengahkan bukti-bukti dari Pencipta kita, ia akan mendedahkan kebenaran yang mengejutkan, disamping menunjukkan kita ke jalan yang lurus, keesaan, panduan, dan perpaduan kepada sesiapa yang mencarinya.
Sebuah dokumentari tentang asas kepada dua agama paling suci di dunia, Kristian dan Islam, dan perbezaan yang dicipta oleh kebodohan manusia. Siri ini menekankan tentang zat-zat Tuhan yang satu ini, dan "Satu Mesej" yang telah disampaikan oleh nabi Musa, Isa dan Muhammad SAW. Semuanya adalah nabi kepada Tuhan yang satu ini. Dokumentari mesti tonton ini ditujukan kepada sesiapa yang mahukan kebenaran tentang apa yang sebenarnya disampaikan oleh kitab-kitab ini dan pembongkaran tentang penyelewengan iaitu pengubahsuaian dalam kitab-kitab terdahulu sebelum Quran. Di mana sebenarnya Injil asli disembunyi.
Siri ini mengetengahkan bukti-bukti dari Pencipta kita, ia akan mendedahkan kebenaran yang mengejutkan, disamping menunjukkan kita ke jalan yang lurus, keesaan, panduan, dan perpaduan kepada sesiapa yang mencarinya.
Sebuah dokumentari tentang asas kepada dua agama paling suci di dunia, Kristian dan Islam, dan perbezaan yang dicipta oleh kebodohan manusia. Siri ini menekankan tentang zat-zat Tuhan yang satu ini, dan "Satu Mesej" yang telah disampaikan oleh nabi Musa, Isa dan Muhammad SAW. Semuanya adalah nabi kepada Tuhan yang satu ini. Dokumentari mesti tonton ini ditujukan kepada sesiapa yang mahukan kebenaran tentang apa yang sebenarnya disampaikan oleh kitab-kitab ini dan pembongkaran tentang penyelewengan iaitu pengubahsuaian dalam kitab-kitab terdahulu sebelum Quran. Di mana sebenarnya Injil asli disembunyi.
Episod: (Dengan sarikata bahasa melayu)
Ep 1 - Intro (The Divine Book)
Ep 2 - Jesus Pbuh in the Quran
Ep 3 - Muhammad Pbuh in the Bible
Ep 4 - The Original Bible
Ep 5 - Islam, Christianity and the West
Ep 6 - Human Embryology
Ep 6 - Human Embryology
Ep 7 - How Come Nobody Told Me This Man
Ep 8 - Standing The Test of Time
Ep 9 - Proof that all Prophets were Muslim
Ep 10 - The Absolute Creator
Ep 10 - The Absolute Creator
The Arrivals (Bahasa Melayu Subbed)
Dengan Sarikata Bahasa Melayu!!
Siri The Arrivals ini membawa kita menjelajah kepada pendedahan berkenaan dengan ketibaan Dajjal, Imam Al-Mahdi, dan turunnya Nabi Isa a.s yang mana kesemua ini adalah tanda-tanda akhir hari kiamat.
Dokumentari ini diilhamkan oleh Hashemsfilmes di sokong dengan ayat-ayat dari kitab suci Al-Quran, Kitam Injil dan Kitab Taurat. The Arrivals ialah projek kerjasama diantara Noreagaa dan Achernahr. 50 siri dokumentari ini telah mendapat rating yang tinggi di youtube sejak ia dihasilkan. Mendapat pelbagai komen dan sudah tentu ada juga kritikan.
Anda di dasarankan untuk menonton bahagian intro, siri 1 - 50, dan bahagian outro untuk memahami apa sebenar yang ingin disampaikan. Banyak? Jangan risau - anda akan rasa tidak sabar untuk menonton episod-episod seterusnya jika anda mula menontonnya!!
Mengikut kata penulis, anda tidak boleh menonton cuma 1 atau 2 bahagian sahaja dan memutuskan siri ini menceritakan sesuatu yang masuk akal. Anda mesti menonton kesemuanya untuk memahami cerita sepenuhnya.
Siri The Arrivals ini membawa kita menjelajah kepada pendedahan berkenaan dengan ketibaan Dajjal, Imam Al-Mahdi, dan turunnya Nabi Isa a.s yang mana kesemua ini adalah tanda-tanda akhir hari kiamat.
Dokumentari ini diilhamkan oleh Hashemsfilmes di sokong dengan ayat-ayat dari kitab suci Al-Quran, Kitam Injil dan Kitab Taurat. The Arrivals ialah projek kerjasama diantara Noreagaa dan Achernahr. 50 siri dokumentari ini telah mendapat rating yang tinggi di youtube sejak ia dihasilkan. Mendapat pelbagai komen dan sudah tentu ada juga kritikan.
Anda di dasarankan untuk menonton bahagian intro, siri 1 - 50, dan bahagian outro untuk memahami apa sebenar yang ingin disampaikan. Banyak? Jangan risau - anda akan rasa tidak sabar untuk menonton episod-episod seterusnya jika anda mula menontonnya!!
Mengikut kata penulis, anda tidak boleh menonton cuma 1 atau 2 bahagian sahaja dan memutuskan siri ini menceritakan sesuatu yang masuk akal. Anda mesti menonton kesemuanya untuk memahami cerita sepenuhnya.
1. The Arrivals Part 00 (Intro) - Malay Sub
2. The Arrivals Part 01 (Proof from the Quran/Bukti Dari Al-Quran) - Malay Sub
3. The Arrivals Part 02 (Mind Control/Penguasaan Minda) - Malay Sub
4. The Arrivals Part 03 (Children Mind Control/Penguasaan Minda Kanak-Kanak) - Malay Sub
5. The Arrivals Part 04 (Proof of the Dajjal's Arrival/Bukti-bukti Ketibaan Dajjal) - Malay Sub
6. The Arrivals Part 05 (Architecture & Energy/Senibina & Tenaga) - Malay Sub
7. The Arrivals Part 06 (Battle of Human Energy/Peperangan Tenaga Manusia) - Malay Sub
8. The Arrivals Part 07 (The Pharaohs of Today/Firaun-firaun Hari Ini) - Malay Sub
9. The Arrivals Part 08 (Shocking Evidence of the Pharaohs/Bukti-bukti Mengejutkan Tentang Firaun) - Malay Sub
10. The Arrivals Part 09 (Hashemfilms/Hashemfilms) - Malay Sub
11. The Arrivals Part 10 (New Wordly Order/Pemerintahan Dunia Baru) - Malay Sub
12. The Arrivals Part 11 (Musical Sorcery/Sihir Muzik) - Malay Sub
13. The Arrivals Part 12 (Light Up the Darkness/Cahaya Kegelapan) - Malay Sub
14. The Arrivals Part 13 (Lady In Red/Gadis Berbaju Merah) - Malay Sub
15. The Arrivals Part 14 (The Hollywood Deception/Penipuan Hollywood) - Malay Sub
16. The Arrivals Part 15 (Hollywood & The Promised Land/Hollywood & Tanah yang Dijanjikan) - Malay Sub
17. The Arrivals Part 16 (The Media and Islam/Media & Islam) - Malay Sub
18. The Arrivals Part 17 (War On Terror/Perang Atas Nama Keganasan) - Malay Sub
19. The Arrivals Part 18 (Hypocrisy of Democrasy/Dua Muka Demokrasi) - Malay Sub
20. The Arrivals Part 19 (The UFO Phenomena (1)/Fenomena UFO 1) - Malay Sub
21. The Arrivals Part 20 (The UFO Phenomena (2)/Fenomena UFO 2) - Malay Sub
22. The Arrivals Part 21 (What Is Yet To Come/Apa Lagi Yang Akan Datang) - Malay Sub
23. The Arrivals Part 22 (Our Satanic Pop Culture/Budaya Pop Syaitan Kita) - Malay Sub
24. The Arrivals Part 23 (Materialism & The Battle Within/Kebendaan & Peperangan Dalaman) - Malay Sub
25. The Arrivals Part 24 (Freedom Unplugged/Kebebasan Dicabut) - Malay Sub
26. The Arrivals Part 25 (The Dajjal Is Here (1)/Dajjal Sudah Tiba 1) - Malay Sub
27. The Arrivals Part 26 (The Dajjal Is Here (2)/Dajjal Sudah Tiba 2) - Malay Sub
28. The Arrivals Part 27 (Why Satanism Is Practised By Our Leaders (1)/Mengapa Kesyaitanan Diamalkan Oleh Pemerintah-pemerintah Kita 1) - Malay Sub
29. The Arrivals Part 28 (Why Satanism Is Practised By Our Leaders (2)/Mengapa Kesyaitanan Diamalkan Oleh Pemerintah-pemerintah Kita 2) - Malay Sub
30. The Arrivals Part 29 (The Truth About The Gods/Perkara Sebenarnya Tentang Tuhan-Tuhan Itu) - Malay Sub
31. The Arrivals Part 30 (The Checkered Floor & The Gods/Lantai Hitam Putih & Tuhan-Tuhan Itu) - Malay Sub
32. The Arrivals Part 31 (The Great Deception/Penipuan Terbesar) - Malay Sub
33. The Arrivals Part 32 (The Most Valuable Truth/Kebenaran yang Paling Bernilai) - Malay Subs
34. The Arrivals Part 33 (The Choice Is Yours/Pilihan Terletak Pada Kamu) - Malay Subs
35. The Arrivals Part 34 (The Infiltration of Religion/Pencerobohan Agama) - Malay Sub
36. The Arrivals Part 35 (The Temple of Solomon/Istana Nabi Sulaiman) - Malay Subs
37. The Arrivals Part 36 (The Story of Jesus/Kisah Nabi Isa) - Malay Subs
38. The Arrivals Part 37 (The Sun God/Tuhan Matahari) - Malay Subs
39. The Arrivals Part 38 (The Story of Islam/Kisah Islam) - Malay Subs_2
40. The Arrivals Part 39 (The Imam & The Caliphs/Para Imam & Khalifah) - Malay Subs
41. The Arrivals Part 40 (The Common Ground/Persamaan yang Dikongsi Bersama) - Malay Subs
42. The Arrivals Part 41 (The Bloodlines/Dua Keturunan) - Malay Subs
43. The Arrivals Part 42 (The Gatekeepers/Penjaga Gerbang) - Malay Sub
44. The Arrivals Part 43 (The Symbolism of 9-11/Perlambangan 9_11) - Malay Subs
45. The Arrivals Part 44 (The Significance of Kaaba/Kepentingan Ka'bah) - Malay Subs
46. The Arrivals Part 45 (The Kaaba & The 9-11 Ritual/Ka'bah & Upacara 9_11) - Malay Subs
47. The Arrivals Part 46 (The Complete Human/Insan Yang Lengkap) - Malay Subs
48. The Arrivals Part 47 (The Free Human/Insan Yang Bebas) - Malay Sub
49. The Arrivals Part 48 (The Arrival of Mahdi/Ketibaan Imam Mahdi) - Malay Subs
50. The Arrivals Part 49 (The Arrival of the Dajjal/Ketibaan Dajjal) - Malay Sub
51. The Arrivals Part 50 (The Arrival of Jesus The Messiah/Ketibaan Nabi Isa) - Malay Sub
52. The Arrivals Part 51 (Outro/Penamat Kata) - Malay Sub
Subscribe to:
Posts (Atom)
